"Alhamdulillah, menjaga Indonesia dengan memastikan fasum steril dari beberapa mikroba termasuk Covid 19 yang mana program gratis ini, terselenggara karena infaq dari donatur dermawan NH," ujar tim Nurul Hayat, Bima Abdul Haq.
Bima mengucapkan terimakasih banyak kepada pengurus BKM serta masyarakat yang sangat antusias serta hangat menyambut tim NH, setelah bekerja, langsung disuguhi makan minum pelepas lapar dan dahaga.
Bima menjelaskan kepada masyarakat intinya di situasi darurat ini, masyarakat agar tenang, jika beribadah juga enang, maka fasum seperti mesjid juga wajib mensupport untyk jamaah beribadah dengan adanya handsanitaser, dan semprotan desinfektan agar steril.
"Tidak ada jaminan setelah dilakukan desinfektan maka semua jaamh aman dari Corona. Maka dari itu tetap ikuti himbauan MUI dan pemerintah, tetapi yang jika memang sedang kurang sehat agar tidak ke fasum, mesjid, gereja, vihara. Agar tdk menularkan yang sehat," pesan Bim
Bima juga mengatakan bahwa sosialisasi desinfektan tuk mesjid, gereja, vihara, terutama rumah cukup mudah. Tidak perlu menjadi ahli kimia.
"Di beberapa merek dagang pembersih WC, kain dan lantai sudah ada kandungan karbol seperti Hipoklorit, Fenol, Benzalkonium klorida. Masing masing 2 sendok untuk 1 liter air bersih," jelas pemuda asal Binjai ini
Namun untuk bahan kimia yang ini N- (3-aminopropyl), N-dodecylpropane dengan merek Netbiokem DSAM, Microba Forte
Hidrogen Peroxide ada di Avmor EP 50
Walaupun bagus, tapi tidak disarankan karena sulit akses dan harus faham takarannya.
Sementara itu, kehadiran Tim Nurul Hayat Medan diapresiasi oleh masyarakat. Jamaah Masjid Al-Ikhwaniah Jalan M Yakub Medan Perjuangan berterimakasih kepada NH Medan tentang program ini.
"Terima Kasih Kang Bima & Team NH dalam Program Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19," ujar Muhammad Anshar.
Nurul Hayat sendiri akan terus melakukan program ini setiap hari sesuai permintaan masyarakat yang masuk ke Nurul Hayat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar